SEMARAK 1 MUHARAM 1437 H AL MUSTAJIB MADARIJUL ULUM
“Melalui semangat lembaran baru,menjadikan generasi yang berilmu dan bermutu” ujar Diaudin Abdul khoir selaku ketua pelaksana acara peringatan 1 muharam 1437 H, Pondok Pesantren Al Mustajib Madarijul ‘Ulum”
D
ipenghujung bulan djulhijah 1436 H, dan menyongsong muharam 1436 H, semua umat islam menyambut dengan sukacita. Ada yang merayakan dengan pawai obor sambil mengumandangkan sholawat, ada yang berdzikir intropeksi diri, ada yang menggelar pengajian, itulah penampakan sekilas dari penyambutan tahun baru hijriah tahun ini. Tidak mau kalah l dengan masyarakat pada umumnya, santri dari pndok pesantren almustajib madarijul ulum yang berada di link kubil kelurahan cipocok jaya merayakan dengan hal yang berbeda, mereka menyambut dengan mengadakan lomba antar santri putra dan santri putri. Dengan antusias para santri ikut serta dalam acara perlombaan itu (12/10)
Adapun kategori lomba tentu berhubungan dengan kegiatan santriwan dan santriwati (sebutan yang belajar dipondok pesantren), ada sholawat bebas, puisi berantai, ceramah agama dan kebersihan kamar. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengingatkan kita pada perjuangan rasululullah SAW, dalam menyebarkan agama islam dimuka bumi, pantang menyerah serta sabar, dan juga untuk melatih mentalitas santri agar terbiasa berbicara didepan umum agar menjadi orang yang siap pakai dimasa datang kelak, ujar ketua santri almustajib madarijul ulum dalam sambutannya.
Untuk kategori setiap perlombaan para santri harus benar benar mempersiapkan materi dan isi dari setiap perlombaan, misal lomba ceramah agama, dewan juri juga memberikan penilaian dari isi ceramah, gaya pembawaan, kostum dan mimik wajah dari sipenceramah. Kategori lomba puisi berantai juga mempunyai penilaian khusus, mulai dari kostum group, penguasaan panggung, tidak kalah menarik dengan lomba sholawat bebas, para peserta harus bisa menaklukan tantangan dari juri yakni lagu dari sholawat, kostum , kekompakan group.
Telihat antusiasme para santri dalam mengikuti perlombaan ini, selain memeriahkan malam pegantian tahun baru hijriah, mereka juga ingin memperlihatkan eksistensi kamar mereka pada santri yang lain bahwa kami bisa, ucap salah satu santri putra saat diwawancarai. Kami mengikuti perlombaan ini untuk memriahkan malam pergantian tahun bari islam, jjuga untuk memperlihatkan eksistensi kami kepada santri lain, bahwa kamar kami bisa dan ada juga untuk memperebutkan hadiah dari panitia pelaksana acara ini”.(Amaruddin, 51113072, Jurnalistik2).
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus